“Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”
(Nabi Muhammad SAW)

Salah penyakit hati yang harus dijauhi oleh setiap muslim adalah dengki. Sifat yang dapat merugikan pelakunya itu merupakan penyakit hati yang menjadi pangkal tumbuhnya penyakit-penyakit hati lainnya. Bahkan ada yang mengatakan dengki merupakan dedengkot dari segala macam kejahatan yang membahayakan. Seperti dendam, marah, sombong, bahkan fitnah dan lain-lain.

            Apakah dengki itu dan bagaimana cara menghindarinya ? Dengki dalam istilah agama disebut hasad. Uraian tentang sifat dengki sering ditemui pada kitab-kitab tasawuf.  Para ulama tasawuf mengdefinisikan dengki adalah suatu penyakit dalam hatiny. Adanya perasaan tidak senang terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt kepada orang lain dan berupaya agar nikmat yang diperoleh orang tersebut menjadi lenyap.

            Sifat dengki biasanya terjadi pada level status sosial atau profesi yang sama. Jarang ditemukan bahkan tidak ada dengki terjadi dalam kondisi yang status sosialnya jauh berbeda atau pada profesi yang tidak sama.  Dengki tidak akan muncul antara bawahan atau atasannya. Ia tidak akan terjadi pada jabatan dan profesi yang berbeda, tetapi sering terjadi pada strata yang sama.  

            Seorang ulama pernah mengupamakan dengki bagaikan seekor semut hitam yang sedang berada di atas batu yang hitam di malam hari. Perumpamaan tersebut dapat kita pahami bahwa sifat dengki sangat sulit dikenali, karena tersembunyi di dalam hati. Sehingga orang yang menjadi objek kedengkiannya juga sering tidak tahu. Hanya yang bersangkutan yang dapat merasakan dan tersiksa.

            Sikap dengki juga akan muncul saat ia mengetahui temannya atau tetangga yang dikenalnya mendapatkan nikmat, baik itu rezeki, jabatan atau nikmat lainnya, ia menduga dan bahkan tidak jarang memulai berprasangka yang tidak baik. Timbul ucapan bahwa apa yang diperolehnya selama ini tidak dengan cara yang benar. Karena itu ia memulai dengan prasangka buruk dan berusaha menggosipkan harta yang diperoleh adalah hasil korupsi, jika berupa jabatan lalu disangka menjilat dan sebagainya. Inilah yang disebutkan di atas bahwa dengki itu menumbuhkan sifat-sifat jelek lainnya.

            Mengapa dengki itu dilarang, karena Allah sudah memberikan ketentuan kepada hamba-hambanya, dengan melapangkan rezeki kepada orang yang dikehendakinya atau memberikan kenikmatan lain kepada siapa saja yang diinginkannya, baik berupa harta, jabatan, kesehatan dan lain-lain.  Orang yang memiliki sifat dengki pada dasarnya adalah orang yang memprotes dan mengugat ketentuan Allah  tersebut.

Terciptanya Perjalanan Ibadah Umrah Sesuai Syariat Islam, mandiri dan melayani dengan Keikhlasan

Head Office

Jl. Manggar V Blok G17 No.12 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

Email

admin@traveldutamulia.co.id

Email

Admin 1 : 082188886878
Admin 2 : 085777757354

Contact

© 2024 PT DUTA MULIA. All rights reserved.